![]() |
Tersangka
Curanmor berinisial JJ yang diamankan Polsek Cakranegara.
MATARAM – Nekat mencuri motor, pria berinisial JJ (33) warga Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah harus babak belur dihajar massa usai aksinya gagal mencuri satu unit sepeda motor di Jalan Sandubaya, Kelurahan Bertais Kecamatan Sandubaya.
Aksi
nekat JJ bersama satu rekannya berinisial SN yang saat ini masuk Daftar Pencarian
Orang (DPO) Polsek Cakranegara gagal setelah korban melihat aksinya mereka dan
menarik motornya. Apesnya korban yang berteriak langsung direspon oleh warga
dan mengepung keduanya.
“Satu
pelaku berinisial SN berhasil kabur, sedangkan JJ berhasil ditangkap oleh warga
dan menjadi bulan-bulanan warga yang geram dengan ulang mereka,” kata Kapolsek Cakranegara, Kompol Zaky Maghfur, Rabu (30/03/2021).
Kapolsek
mengatakan, aksi pencurian itu terjadi pada hari, Selasa (23/03/2021) sekitar
pukul 20.45 Wita malam. Saat itu JJ bersama satu rekannya datang ke TKP dengan berjalan
kaki.
Korban
saat itu memarkir sepeda motornya untuk membeli makan dengan kondisi stang terkunci.
SN lalu merusak stang motor korban menggunakan kunci letter T. Sedangkan JJ
menunggu tak jauh dari TKP.
“Apes
saat beraksi pemilik mengetahui aksi mereka dan langsung menarik motornya
sambil berteriak maling sehingga memicu kemuraman warga. SN berhasil kabur
sementara JJ ditangkap warga dan mengeroyoknya,” ujar Kapolsek.
Kapolsek
mengaku, pihaknya yang menerima informasi tentang kejadian itu langsung menurunkan
petugas SPKT dan Buser untuk mengamankan pelaku JJ.
“Pelaku
JJ berhasil kita amankan dari amukan massa. Tapi dia sudah babak belur,’’
ungkapnya.
Setelah berhasil dievakuasi dari kepungan massa, JJ langsung diamankan ke Mapolsek Cakranegara. Di hadapan petugas JJ mengakui perbuatannya bersama SN untuk mencuri motor. Dia selama ini mencari Lobster di Sumbawa. Saat pulang ke Lombok Tengah diajak SN untuk mencuri motor.
“JJ
ini profesinya cari lobster di Sumbawa. Saat pulang ketemu dengan SN dan diajak
curi motor dan dia mau,’’ tuturnya.
JJ
mengaku kepada petugas. Kini sulit mencari lobster. Aturannya pun dirubah dan
tidak diperbolehkan menjual benih lobster. Dia Mengaku baru pertama kali
mencuri. Tapi langsung gagal dan tertangkap.
‘’Pengakuannya
baru pertama. Keduanya sepakat datang ke Mataram setelah sebelumnya ada
pembicaraan melalui telepon. Kunci T dan motor korban jadi barang bukti kasus
pencurian ini,’’ kata Zaky.